Festival Tanglong



Di bawah bulan yang nyaris sempurna bentuknya, Sungai Martapura, terutama di sekitar Kantor Gubernur Kalsel terlihat lebih indah ketika puluhan jukung tanglong hilir mudik menampilkan keindahannya.

Kilatan cahaya dari handphone dan kamera berkali-kali terlihat mengabadikan momen yang hanya terjadi setahun sekali itu. Beberapa fotografer juga tak mau ketinggalan mengabadikan setiap momen tatkala jukung tanglong lewat.

Di sisi lain, di halaman kantor Gubernur Kalsel, beberapa permainan rakyat juga masih dipertunjukan malam itu, di antaranya, meniti tali dari Kabupaten Kotabaru. Mereka berjalan di atas seutas tali yang dibentangkan di atas bambu.

Para pemain berjalan di atas tali sepanjang sekitar tiga meter itu bukan maju melainkan berjalan mundur. Setelah sampai pada ujung batas yang lain, pemain rebahan sambil tetap berusaha menyeimbangkan diri.

(habar dari blogspot, Juni-22-2008)

Keberhasilan meniti tali itu, mendapat aplaus panjang dari beberapa penonton yang menyaksikannya. “Saya tidak tahu ada permainan seperti ini di Kotabaru,” kata Inas, salah seorang pengunjung.

Begitu juga suasana di Kampung Banjar, makin malam ternyata makin ramai dikunjungi warga. Hampir tidak ada stand yang sepi dari tatapan mata para pengunjung. Berbeda dengan saat siang hari, suasana lampu membuat pemandangan Kampung Banjar makin semarak.
Di stand pameran makanan khas Banjar juga tetap ramai, malah lebih ramai dari saat pembukaan. Nyaris tidak ada stand makanan khas Banjar di sana yang sepi pengunjung. Bahkan, beberapa di antara nyaris tidak ruang kosong.

Pesta tadi malam ditutup dengan kembang api yang menghias angkasa. Suasana semakin hangat, beberapa teriakan dan tepukan tangan riuh mewarnai pecahnya kembang api yang melukis langit malam yang cukup cerah itu.
Gelaran itu juga ternyata tidak kalah semarak dengan perayaan tahun baru.

0 komentar