Adanya keinginan agency of green technology atau a.g.t. untuk berinvestasi dalam pengolahan sampah menjadi energi listrik di sambut baik pemerintah kota banjarmasin dengan membuat nota kesepakatan beberapa waktu lalu.

Dengan adanya nota kesepakatan bersama tersebut perusahaan yang berbasis di austria ini diharapkan dapat melakukan study kelayakan pendahuluan terhadap pembangunan fasilitas pembangkit listrik tenaga sampah atau pltsa, yang lokasinya berada di tempat pembuangan akhir basirih.

Haji syaiddin noor, kepala dinas kebersihan dan pengelolaan sampah kota banjarmasin mengatakan jumlah sampah yang terkumpul di tpa basirih setiap hari mencapai 150 ton. Dengan potensi tersebut dapat dihasilkan listrik sekitar 200 megawatt per hari pada pltsa berkapasitas 8 sampai 10 megawatt. Listrik yang dihasilkannya itu setelah melalui proses teknologi gasifikasi agt yang telah di patenkan sebagai teknologi low temperature coversion atau ltc.

Dengan pembangunan pltsa ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi krisis energi listrik sekaligus pemecahan masalah penanganan sampah. Ini selaras dengan dengan motto “sampah hilang banjarmasin bersih dan benderang”

0 komentar