Sepertinya mudah dan sangat sederhana jika kita melihat proses penggilingan beras, bawang maupun kelapa. Hasil yang didapat dari menjual jasa tersebut mungkin tidak seberapa, apalagi jika dibanding dengan usaha-usaha jasa lainnya.
Namun tidak demikian bagi seorang hj. Rosiah, pemilik jasa penggilingan beras dan bawang yang ada di pasar kuripan banjarmasin. Ibu beranak 7 ini mengaku telah menjalani usahanya selama 20 tahun, dengan modal seadanya ia memberanikan diri untuk membuka usaha jasa penggilingan beras dan bawang.
Diakuinya walaupun tidak banyak keuntungan yang didapat tetapi demi menyambung hidup usaha ini terus dijalaninya. Pendapatan yang diperoleh pun tidak menentu kadang per harinya ia dapat mengumpulkan hingga 50 ribu rupiah atau lebih.
Selain menawarkan jasa penggilingan beras dan bawang, ia juga menawarkan jasa penggilingan kopi, ketumbar, cabai, serta kelapa. Namun yang lebih banyak permintaan adalah untuk penggilingan beras dan bawang.
Prosesnya terbilang sangat mudah dan cepat, hanya dengan memasukan jenis bahan yang akan digiling kedalam corong wadah mesin penggiling beberapa saat kemudian hasil gilingan dapat langsung ditampung kedalam sebuah wadah, hanya saja untuk penggilingan bawang harus dicampur dengan air secukupnya, sedangkan untuk mempermudah penggilingan beras menjadi tepung beras harus direndam air terlebih dahulu selama lebih kurang satu jam kemudian airnya dibuang.
Untuk jasa penggilingan beras dan bawang per kilogramnya hanya seharga 1000 rupiah, sesuai dengan banyaknya permintaan bahkan kadang bisa mencapai satu belek untuk jenis beras. Namun seiring dengan langkanya dan naiknya harga bbm yang menjadi bahan utama mesin penggiling, sangat mempengaruhi usahanya, terlebih karena tidak dapat menaikkan tarif jasa penggilingan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar
Posting Komentar