Beberapa gubuk kecil dibangun dari kardus seng dan kayu-kayu bekas yang dikumpulkan dari tempat sampah berlokasi di kawasan jalan veteran rt.25 menjadi tempat tinggal selama dalam pengungsian warga pengungsi asal kabupaten kuala kapuas kalimantan tengah.
Sebanyak 27 kepala keluarga yang tinggal di kawasan ini bekerja sebagai pengumpul sampah dan barang bekas seperti tusin asal pulang pisau. Dengan penghasilan pas-pasan untuk makan mereka sulit berharap dapat membiayai untuk kembali ke tempat asal seperti disampaikan nurbayah dan amang awi asal anjir kapuas.
Mereka adalah keluarga-keluarga yang terkena imbas pertikaian etnis yang terjadi di kalimantan tengah pada tahun 2001 dengan terpaksa harus meninggalkan rumah dan tanah asalnya yang habis terbakar guna menyelamatkan diri.
Berbagai upaya telah dilakukan khususnya oleh forum komunikasi pengungsi kabupaten kapuas dan palangkaraya untuk memperjuangkan hak-hak para pengungsi terutama untuk mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
Tiga tahun lebih perjuangan dilakukan kepastian adanya bantuan dari dinas sosial telah ada bulan mei 2007 lalu namun sampai saat ini masih terkendala akibat perbedaan data yang dimiliki pemerintah provinsi kalimantan selatan dengan pihak fkpk2p.
Para pengungsi khususnya di banjarmasin maupun pengurus fkpk2p berharap pemerintah dapat mengambil tindakan cepat agar bantuan yang menjadi hak warga dapat terealisir terutama bagi mereka yang ingin kembali ke tempat asal dan memulai kehidupan baru yang lebih baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar
Posting Komentar